Minggu, 17 Januari 2016

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu membuat proposal penelitian, dalam menyusun proposal penelitian isi dari proposal tersebut belum ada aturan baku atau standar tertentu tentang unsur-unsur yang harus ada dalam suatu proposal penelitian. Tetapi dalam menyusun proposal penelitian, ada 3 unsur yang harus ada dalam suatu proposal penelitian seperti Latar belakang masalah, yaitu pemahaman peneliti tentang peta permasalahan yang akan diteliti, kerangka teori dan telaah pustaka berupa pemahaman peneliti terhadap penelitian terdahulu dan peta teori dan posisi kerangka pikir dalam penelitiannya serta metodologi yaitu pemahaman peneliti tentang cara untuk mencapai tujuan penelitian. Dalam penyusunan proposal penelitian, peneliti akan berusaha mengungkapan seperti:
  1. Apa yang akan diteliti.
  2. Mengapa masalah itu diteliti.
  3. Bagaimana penelitian itu dilakukan.
  4. Strategi apa yang akan digunakan dalam penelitian.
  5. Dimana penelitian itu dilakukan.

Saat membuat proposal penelitian unsur-unsur yang tercakup dalam penulisan penelitian tersebut, antara lain:

1.     Penentuan Judul Penelitian

Topik atau rumusan masalah yang telah dipilih dan ditentukan, kemudian dirumuskan secara eksplisit ke dalam judul penelitian. Paling tidak judul penelitian dapat mewakili topik atau rumusan masalah yang dimaksud.
Saat kita akan merumuskan judul penelitian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
  1. Judul harus ditulis secara singkat, padat dan jelas.
  2. Harus mencerminkan spesifikasi masalah yang detail.
  3. Harus memuat variabel-variabel utama yang dilibatkan dalam penelitian.
  4. Harus menyebutkan secara jelas jenis hubungan antara variabel.
  5. Harus mengungkap.
Dalam membuat judul suatu penelitian harus mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
  1. Sifat/jenis penelitian. Misalnya: deskripsi, koresional atau komparasi.
  2. Subjek dan objek penelitian.
  3. Tempat/daerah penelitian.
  4. Waktu penelitian.

2.      Membuat Latar Belakang Masalah

Saat membuat latar belakang masala, memuat pemikiran atau alasan yang jelas dan meyakinkan tentang mengapa penelitian itu harus dilakukan. Dalam penulisan latar belakang penelitian mengungkapkan adanya kesenjangan yang terjadi di lapangan dengan teori atau harapan. Artinya, ada perbedaan antara apa yang seharusnya dan apa yang tersedia, antara harapan dan kenyataan. Selain itu, peneliti juga mengungkapkan apa yang hendak diteliti, dimana kejadiannya, teori-teori yang digunakan, indikator-indikator penelitian, dan bagaimana masalah itu dipecahkan.
Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan dalam penulisan latar belakang masalah penelitian, adalah:
  1. Kontek di seputar soal yang dipermasalahkan, nilainya penting, manfaat, mendesak dan urgent.
  2. Referensi keputusan tentang konsep, teori, penemuan penelitian releven dan diperlukan bantuan persepsi yang dieksplorasikan dari kenyataan lapangan.
  3. Pada dasarnya berisikan argumentasi mengapa topikpenelitian ini penting untuk diteliti dan bagaimana cara penelitiannya. Penting secara akademik(teoritis) atau penting untuk memecahkan masalah(problem solving) yang dihadapi.
  4. Memuat argumen bersifat akademik(reviw teoritis atau reviw hasil-hasil penelitian sebelumnya) dan menyertakan alasan-alasan praktis kenapa penelitian ini penting dilakukan.
  5. Proposal harus mampu mengajukan bahwa masalah-masalah yang diteliti.
  6. Pemaparan latar belakang, dimulai dari gejala yang umum sampai pada yang lebih spesifik.
  7. Selintas mengenai hasil yang diharapkan dari penelitian dan kerangka waktu pelaksanaannya.

3.      Rumusan Masalah Penelitian

Rumusan masalah penelitian dalam penelitian timbul akibat adanya tantangan, adanya kesangsian terhadap hal atau fenomena, adanya halangan dan rintangan, adanya celah(gap) baik antara kegiatan atau fenomena, baik yang telah ada maupun yang ada. Penelitian diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah atau, sedikitnya menutup celah yang terjadi.

4.      Tujuan Penelitian

Dalam membuat tujuan penelitian hal-hal sebagai berikut harus diperhatikan, antara lain:
  1. Tujuan dinyatakan secara tegas dan konkret tentang hal-hal yang ingin diketahui dari hasil penelitian.
  2. Tujuan penelitian pada dasarnya merupakan hal spesifik yang diinginkan dari kegiatan penelitian berdasarkan rumus masalah.
  3. Apa yang diperoleh dari penelitian tersebut   harus ada konsistensi antara rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kesimpulan.

Sehingga dalam merumuskan tujuan penelitian, paling tidak ada delapan tujuan dalam penelitian yang harus diperhatikan, yaitu:
  1. To explore, yaitu pengembangan awal untuk mencari gambaran kasar atau mencari pemahaman tentang fenomena sosial yang belum diketahui sebelumnya.
  2. To describe, yaitu untuk menggambarkan realitas sosial dan pendidikan secara apa adanya atau melakukan pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial dan pendidikan tertentu termasuk kejelekan-kejelekan sosial dan pendidikan yang ada. Peneliti mengembangkan konsep atau teori, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis.
  3. To understand, yaitu untuk memahami fenomena sosial dan pendidikan secara mendalam termasuk menentukan alasan-alasan dari tindakan sosial yang ada.
  4. To explain, yaitu untuk menjelaskan hubungkan kausal dari fenomena sosial dengan mengembangkan pengujian hipotesis.
  5. To predict, yaitu untuk melakukan dugaan kejadian tertentu di masa mendatang setelah melakukan pemahaman dan penjelasan atas fenomena sosial tertentu sebagai landasan postulatnya.
  6. To chang, yaitu untuk melakukan interverensi sosial, seperti mambantu partisipasi.
  7. To evaluate, yaitu untuk memonitor apakah program yang telah ditetapkan sesuai dengan outcome yang telah direncanakan dan membantu memecahkan masalah dan membantu kebijakan.
  8. To aces social impact, yaitu untukmengidentifikasi kemungkinan konsekuensi/ dampak sosial-kebudayaan dari pelaksanaan proyek, perubahan teknologi atau kebijakan tindakan pada struktur sosial, proses sosial dan sebagainya.

Contoh:
  1. Apabila perumusan masalah dimulai dengan what, tujuannya to explore atau to describe.
  2. Apabila perumusan masalah dimulai dengan why, tujuan to explain dan sebagainya.

5.      Kegunaan atau Manfaat Penelitian

Dalam merumuskan kegunaan penelitian, peneliti harus menyatakan apa kegunaan hasil penelitian yang dilakukan, yaitu:
  1. Dinyatakan manfaat-manfaat dari penemuan yang bakal dihasilkan oleh peneliti, untuk dapat memberikan masukan bernilai ilmiah, informasi yang bermanfaat, memperkaya khazanah kepustakaan.
  2. Kontribusi teoritis keilmuan dan juga segi kontribusi praktisnya bagi pengambilan kebijakan.
  3. Hasil yang ditawarkan betul-betul berdasarkan keyakinan karena diperlukan dan hal serupa belum dilanjutkan berdasarkan informasi yang lengkap bahwa tawaran tersebut betul-betul akan bermanfaat.
  4. Kegunaan ini dirumuskan secara spesifik sesuai dengan problem yang akan dipecahkan/dijawab.

6.      Telah Pustaka(Kajian Penelitian-Penelitian Terdahulu)

Telaah pustaka ini dilakukan dengan mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu/survei literal(prior research on topic) yang terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan berupa skripsi, tesis, disertasi, kajian baku, jurnal dan lain-lain. Tujuannya, selain untuk mengkaji penelitian terdahulu yang relevan dan terkait langsung dengan persoalan yang diteliti, dipecahkan, dan juga untuk menghindari duplikasi penelitian yang sedang dilakukan dengan hasil-hasil penelitian terdahulu.
Biasanya dalam penulisan “telaah pustaka” dikaburkan atau bahkan disamarkan dengan “kerangka teori”. Padahal keduannya berbeda, katakan saja “telaah pustaka” adalah mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu dan buku-buku yang relevan dan terkait dengan penelitian akan dilakukan, dengan tujuan menghindari duplikasi penelitian dan juga untuk memosisikan penelitian yang akan dan sedang dilakukan. Adapun kerangka teori adalah kajian teori-teori atau serangkaian konsep, definisi, dan proposisi yang saling berkaitan dan bertujuan untuk memberikan gambaran sistematis tentang suatu fenomena yang akan digunakan untuk menggas penelitian yang akan dilakukan.

7.      Kerangka Teori

Teori yaitu konsep yang digunakan untuk mengkritisi permasalahan penelitian. Teori adalah serangkaian konsep, definisi, dan proposisi yang saling berkaitan dan bertujuan untuk memberikan gambaran sistimatis tentang suatu fenomena. Teori mengandung tiga hal, yaitu:
  1. Teori serangkaian proporsi antara konsep-konsep yang saling berhubungan.
  2. Teori menerangkan secara sistimatis auatu fenomena sosial dengan cara menentukan hubungan antar konsep.
  3. Teori menerangkan fenomena tertentu dengan cara menentukan konsep mana yang berhubungan dengan konsep lainnya dan bagaimana bentuk hubungannya.

8.      Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian, sangat tergantung pada macam penelitian yang akan dilakukan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai. Langkah-langkah metodologi penelitian, sebagai berikut:
  1. Menentukan jenis penelitian, apakah penelitian masuk katagori penelitian hasil yang ingin dicapai, metode, ekplanasi dan penelitian, penelitian kuantitatif dan kualitatif.
  2. Sumber data berupa data primer dan sekunder.
  3. Teknik pengambilan data yang dapat dilakukan, yaitu: angket, interview, wawancara, observasi, tes, studi literatur, dan sebagainya.
  4. Hipotesis(jika ada atau bagi penelitian yang menggunakan hipotesis).
  5. Populasi dan sampel penelitian, yaitu menentukan populasi, sampel, dan kemudian teknik penentuan sampel.
  6. Variabel penelitian(akan dijelaskan pada bagian variabel penelitian).
  7. Teknik analisis data, dapat dilakukan dengan analisis kuantitatif dan/ atau analisis kualitatif, tergantung sifat dan jenis penelitian.

Jenis penelitian apa yang akan digunakan dan dinilai paling tepat, sangat tergantung pada macam dan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Misalnya saja kita kenal penelitian yang bersifat eksploratif menjelajah yang bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mengenai suatu gejala tertentu atau mendapat ide-ide baru mengenai gejala itu dengan maksud untuk merumuskan masalahnya secara terperinci atau untuk mengembangkan hipotesis. Penelitian diskriptif yang bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, kelompok tertentu, menentukan frekuensi, penyebaran suatu gejala tertentu. Penelitian explantif(menerangkan) yang bertujuan menguji hipotesis-hipotesis tentang adanya hubungan sebab akibat antara barbagai variabel yang diteliti.
Setelah mengetahui macam-macam penelitian tersebut. Pertanyaannya bagaimana cara mengumpulkan data, katakan saja untuk ketiga macam penelitian tersebut, bagaimana cara mengolah data-data tersebut,  bagaimana cara mendeskripsikannya, menganalisisnya, dan menyimpulkannya. Untuk penelitian yang bersifat eksploratif misalnya, teknik pengumpulan data melalui wawancara terbuka yang memberikan keleluasaan bagi penjawab untuk memberi pandangan secara bebas. Untuk penelitian yang bersifat deskriptif dapat menggunakan data kualitatif. Penelitian yang bersifat deskriptif dapat menggunakan data kualitatif. Penelitian yang bersifat explanatory(menerangkan) dapat menempuh cara eksperimen seperti keadaan dalam laboratorium ilmu eksakta dan dapat pula berbentuk perbandingan sistematis atau dapat disebut dengan studi komparatif.

9.      Sistimatika Pembahasan

Proposal penelitian, secara umum terdiri dari bagian awal, bagian pokok, dan bagian akhir.
1.     Bagian awal berisi tentang:
1.    Judul penelitian (sampul depan).
2.    Identitas peneliti.
2.     Bagian pokok berisi tentang:
1.    Latar belakang masalah.
2.    Rumusan masalah.
3.    Tujuan penelitian.
4.    Kegunaan penelitian.
5.    Telaah pustaka.
6.    Kerangka teori.
7.    Hipotesis.
8.    Metode penelitian.
9.    Sistimatika pembahasan.
3.     Bagian akhir berisis tentang:
1.    Daftar pustaka sementara.
2.    Lampiran(bila ada).

2 komentar:

  1. If you're attempting to lose pounds then you certainly have to start using this totally brand new tailor-made keto plan.

    To create this service, certified nutritionists, fitness trainers, and professional chefs have joined together to develop keto meal plans that are useful, decent, economically-efficient, and enjoyable.

    Since their launch in 2019, 100's of clients have already transformed their figure and health with the benefits a good keto plan can give.

    Speaking of benefits: in this link, you'll discover 8 scientifically-confirmed ones offered by the keto plan.

    BalasHapus