Sebelum melakukan penelitian terlebih
dahulu membuat proposal penelitian, dalam menyusun proposal penelitian isi dari
proposal tersebut belum ada aturan baku atau standar tertentu tentang
unsur-unsur yang harus ada dalam suatu proposal penelitian. Tetapi dalam
menyusun proposal penelitian, ada 3 unsur yang harus ada dalam suatu proposal
penelitian seperti Latar belakang masalah, yaitu pemahaman peneliti tentang
peta permasalahan yang akan diteliti, kerangka teori dan telaah pustaka berupa
pemahaman peneliti terhadap penelitian terdahulu dan peta teori dan posisi
kerangka pikir dalam penelitiannya serta metodologi yaitu pemahaman peneliti
tentang cara untuk mencapai tujuan penelitian. Dalam penyusunan proposal
penelitian, peneliti akan berusaha mengungkapan seperti:
- Apa yang akan diteliti.
- Mengapa masalah itu diteliti.
- Bagaimana penelitian itu dilakukan.
- Strategi apa yang akan digunakan dalam penelitian.
- Dimana penelitian itu dilakukan.
Saat membuat proposal penelitian
unsur-unsur yang tercakup dalam penulisan penelitian tersebut, antara lain:
1. Penentuan Judul Penelitian
Topik atau rumusan masalah yang telah
dipilih dan ditentukan, kemudian dirumuskan secara eksplisit ke dalam judul
penelitian. Paling tidak judul penelitian dapat mewakili topik atau rumusan
masalah yang dimaksud.
Saat kita akan merumuskan judul
penelitian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Judul harus ditulis secara singkat, padat dan jelas.
- Harus mencerminkan spesifikasi masalah yang detail.
- Harus memuat variabel-variabel utama yang dilibatkan dalam penelitian.
- Harus menyebutkan secara jelas jenis hubungan antara variabel.
- Harus mengungkap.
Dalam membuat judul suatu penelitian
harus mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
- Sifat/jenis penelitian. Misalnya: deskripsi, koresional atau komparasi.
- Subjek dan objek penelitian.
- Tempat/daerah penelitian.
- Waktu penelitian.
2. Membuat Latar Belakang Masalah
Saat membuat latar belakang masala,
memuat pemikiran atau alasan yang jelas dan meyakinkan tentang mengapa penelitian
itu harus dilakukan. Dalam penulisan latar belakang penelitian mengungkapkan
adanya kesenjangan yang terjadi di lapangan dengan teori atau harapan. Artinya,
ada perbedaan antara apa yang seharusnya dan apa yang tersedia, antara harapan
dan kenyataan. Selain itu, peneliti juga mengungkapkan apa yang hendak
diteliti, dimana kejadiannya, teori-teori yang digunakan, indikator-indikator
penelitian, dan bagaimana masalah itu dipecahkan.
Beberapa persyaratan yang perlu
diperhatikan dalam penulisan latar belakang masalah penelitian, adalah:
- Kontek di seputar soal yang dipermasalahkan, nilainya penting, manfaat, mendesak dan urgent.
- Referensi keputusan tentang konsep, teori, penemuan penelitian releven dan diperlukan bantuan persepsi yang dieksplorasikan dari kenyataan lapangan.
- Pada dasarnya berisikan argumentasi mengapa topikpenelitian ini penting untuk diteliti dan bagaimana cara penelitiannya. Penting secara akademik(teoritis) atau penting untuk memecahkan masalah(problem solving) yang dihadapi.
- Memuat argumen bersifat akademik(reviw teoritis atau reviw hasil-hasil penelitian sebelumnya) dan menyertakan alasan-alasan praktis kenapa penelitian ini penting dilakukan.
- Proposal harus mampu mengajukan bahwa masalah-masalah yang diteliti.
- Pemaparan latar belakang, dimulai dari gejala yang umum sampai pada yang lebih spesifik.
- Selintas mengenai hasil yang diharapkan dari penelitian dan kerangka waktu pelaksanaannya.
3. Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah penelitian dalam
penelitian timbul akibat adanya tantangan, adanya kesangsian terhadap hal atau
fenomena, adanya halangan dan rintangan, adanya celah(gap) baik antara kegiatan
atau fenomena, baik yang telah ada maupun yang ada. Penelitian diharapkan dapat
memecahkan masalah-masalah atau, sedikitnya menutup celah yang terjadi.
4. Tujuan Penelitian
Dalam membuat tujuan penelitian
hal-hal sebagai berikut harus diperhatikan, antara lain:
- Tujuan dinyatakan secara tegas dan konkret tentang hal-hal yang ingin diketahui dari hasil penelitian.
- Tujuan penelitian pada dasarnya merupakan hal spesifik yang diinginkan dari kegiatan penelitian berdasarkan rumus masalah.
- Apa yang diperoleh dari penelitian tersebut harus ada konsistensi antara rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kesimpulan.
Sehingga dalam merumuskan tujuan
penelitian, paling tidak ada delapan tujuan dalam penelitian yang harus
diperhatikan, yaitu:
- To explore, yaitu pengembangan awal untuk mencari gambaran kasar atau mencari pemahaman tentang fenomena sosial yang belum diketahui sebelumnya.
- To describe, yaitu untuk menggambarkan realitas sosial dan pendidikan secara apa adanya atau melakukan pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial dan pendidikan tertentu termasuk kejelekan-kejelekan sosial dan pendidikan yang ada. Peneliti mengembangkan konsep atau teori, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis.
- To understand, yaitu untuk memahami fenomena sosial dan pendidikan secara mendalam termasuk menentukan alasan-alasan dari tindakan sosial yang ada.
- To explain, yaitu untuk menjelaskan hubungkan kausal dari fenomena sosial dengan mengembangkan pengujian hipotesis.
- To predict, yaitu untuk melakukan dugaan kejadian tertentu di masa mendatang setelah melakukan pemahaman dan penjelasan atas fenomena sosial tertentu sebagai landasan postulatnya.
- To chang, yaitu untuk melakukan interverensi sosial, seperti mambantu partisipasi.
- To evaluate, yaitu untuk memonitor apakah program yang telah ditetapkan sesuai dengan outcome yang telah direncanakan dan membantu memecahkan masalah dan membantu kebijakan.
- To aces social impact, yaitu untukmengidentifikasi kemungkinan konsekuensi/ dampak sosial-kebudayaan dari pelaksanaan proyek, perubahan teknologi atau kebijakan tindakan pada struktur sosial, proses sosial dan sebagainya.
Contoh:
- Apabila perumusan masalah dimulai dengan what, tujuannya to explore atau to describe.
- Apabila perumusan masalah dimulai dengan why, tujuan to explain dan sebagainya.
5. Kegunaan atau Manfaat Penelitian
Dalam merumuskan kegunaan penelitian,
peneliti harus menyatakan apa kegunaan hasil penelitian yang dilakukan, yaitu:
- Dinyatakan manfaat-manfaat dari penemuan yang bakal dihasilkan oleh peneliti, untuk dapat memberikan masukan bernilai ilmiah, informasi yang bermanfaat, memperkaya khazanah kepustakaan.
- Kontribusi teoritis keilmuan dan juga segi kontribusi praktisnya bagi pengambilan kebijakan.
- Hasil yang ditawarkan betul-betul berdasarkan keyakinan karena diperlukan dan hal serupa belum dilanjutkan berdasarkan informasi yang lengkap bahwa tawaran tersebut betul-betul akan bermanfaat.
- Kegunaan ini dirumuskan secara spesifik sesuai dengan problem yang akan dipecahkan/dijawab.
6. Telah Pustaka(Kajian Penelitian-Penelitian Terdahulu)
Telaah pustaka ini dilakukan dengan
mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu/survei literal(prior research on
topic) yang terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan berupa skripsi,
tesis, disertasi, kajian baku, jurnal dan lain-lain. Tujuannya, selain untuk
mengkaji penelitian terdahulu yang relevan dan terkait langsung dengan
persoalan yang diteliti, dipecahkan, dan juga untuk menghindari duplikasi
penelitian yang sedang dilakukan dengan hasil-hasil penelitian terdahulu.
Biasanya dalam penulisan “telaah
pustaka” dikaburkan atau bahkan disamarkan dengan “kerangka teori”. Padahal
keduannya berbeda, katakan saja “telaah pustaka” adalah mengkaji hasil-hasil
penelitian terdahulu dan buku-buku yang relevan dan terkait dengan penelitian akan
dilakukan, dengan tujuan menghindari duplikasi penelitian dan juga untuk
memosisikan penelitian yang akan dan sedang dilakukan. Adapun kerangka teori
adalah kajian teori-teori atau serangkaian konsep, definisi, dan proposisi yang
saling berkaitan dan bertujuan untuk memberikan gambaran sistematis tentang
suatu fenomena yang akan digunakan untuk menggas penelitian yang akan
dilakukan.
7. Kerangka Teori
Teori yaitu konsep yang digunakan
untuk mengkritisi permasalahan penelitian. Teori adalah serangkaian konsep,
definisi, dan proposisi yang saling berkaitan dan bertujuan untuk memberikan
gambaran sistimatis tentang suatu fenomena. Teori mengandung tiga hal, yaitu:
- Teori serangkaian proporsi antara konsep-konsep yang saling berhubungan.
- Teori menerangkan secara sistimatis auatu fenomena sosial dengan cara menentukan hubungan antar konsep.
- Teori menerangkan fenomena tertentu dengan cara menentukan konsep mana yang berhubungan dengan konsep lainnya dan bagaimana bentuk hubungannya.
8. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan
dalam penelitian, sangat tergantung pada macam penelitian yang akan dilakukan
serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai. Langkah-langkah metodologi
penelitian, sebagai berikut:
- Menentukan jenis penelitian, apakah penelitian masuk katagori penelitian hasil yang ingin dicapai, metode, ekplanasi dan penelitian, penelitian kuantitatif dan kualitatif.
- Sumber data berupa data primer dan sekunder.
- Teknik pengambilan data yang dapat dilakukan, yaitu: angket, interview, wawancara, observasi, tes, studi literatur, dan sebagainya.
- Hipotesis(jika ada atau bagi penelitian yang menggunakan hipotesis).
- Populasi dan sampel penelitian, yaitu menentukan populasi, sampel, dan kemudian teknik penentuan sampel.
- Variabel penelitian(akan dijelaskan pada bagian variabel penelitian).
- Teknik analisis data, dapat dilakukan dengan analisis kuantitatif dan/ atau analisis kualitatif, tergantung sifat dan jenis penelitian.
Jenis penelitian apa yang akan
digunakan dan dinilai paling tepat, sangat tergantung pada macam dan tujuan
penelitian yang ingin dicapai. Misalnya saja kita kenal penelitian yang
bersifat eksploratif menjelajah yang bertujuan untuk memperdalam pengetahuan
mengenai suatu gejala tertentu atau mendapat ide-ide baru mengenai gejala itu
dengan maksud untuk merumuskan masalahnya secara terperinci atau untuk
mengembangkan hipotesis. Penelitian diskriptif yang bertujuan menggambarkan
secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, kelompok tertentu,
menentukan frekuensi, penyebaran suatu gejala tertentu. Penelitian
explantif(menerangkan) yang bertujuan menguji hipotesis-hipotesis tentang
adanya hubungan sebab akibat antara barbagai variabel yang diteliti.
Setelah mengetahui macam-macam
penelitian tersebut. Pertanyaannya bagaimana cara mengumpulkan data, katakan
saja untuk ketiga macam penelitian tersebut, bagaimana cara mengolah data-data
tersebut, bagaimana cara mendeskripsikannya,
menganalisisnya, dan menyimpulkannya. Untuk penelitian yang bersifat
eksploratif misalnya, teknik pengumpulan data melalui wawancara terbuka yang
memberikan keleluasaan bagi penjawab untuk memberi pandangan secara bebas.
Untuk penelitian yang bersifat deskriptif dapat menggunakan data kualitatif.
Penelitian yang bersifat deskriptif dapat menggunakan data kualitatif.
Penelitian yang bersifat explanatory(menerangkan) dapat menempuh cara
eksperimen seperti keadaan dalam laboratorium ilmu eksakta dan dapat pula
berbentuk perbandingan sistematis atau dapat disebut dengan studi komparatif.
9. Sistimatika Pembahasan
Proposal
penelitian, secara umum terdiri dari bagian awal, bagian pokok, dan bagian
akhir.
1.
Bagian
awal berisi tentang:
1.
Judul
penelitian (sampul depan).
2.
Identitas
peneliti.
2.
Bagian
pokok berisi tentang:
1.
Latar
belakang masalah.
2.
Rumusan
masalah.
3.
Tujuan
penelitian.
4.
Kegunaan
penelitian.
5.
Telaah
pustaka.
6.
Kerangka
teori.
7.
Hipotesis.
8.
Metode
penelitian.
9.
Sistimatika
pembahasan.
3.
Bagian
akhir berisis tentang:
1.
Daftar
pustaka sementara.
2.
Lampiran(bila
ada).
If you're attempting to lose pounds then you certainly have to start using this totally brand new tailor-made keto plan.
BalasHapusTo create this service, certified nutritionists, fitness trainers, and professional chefs have joined together to develop keto meal plans that are useful, decent, economically-efficient, and enjoyable.
Since their launch in 2019, 100's of clients have already transformed their figure and health with the benefits a good keto plan can give.
Speaking of benefits: in this link, you'll discover 8 scientifically-confirmed ones offered by the keto plan.
Fuck u
Hapus